Juni 01, 2013

Damnoen Saduak, Alternatif Tur Setengah Harian dari Bangkok

Hari sudah pagi. Aku curiga kenapa alarm HP tidak berbunyi. Setelah dilihat-lihat ternyata alarm gak dinyalakan. Hadoooh....!! Niat hati mau jalan pagi-pagi ke pasar terapung Danmoen Saduak untuk menghindari keramaian para turis agar bisa ambil foto-foto dengan leluasa, apa daya telat 30 menit dari jadwal semula. 

Berusaha untuk tidak berisik, aku bergegas menuju kamar mandi dilantai bawah untuk cuci muka, gosok gigi dan ganti baju. Akhirnya jam 6.30 pagi baru bisa jalan dari hostel. Jika tidak terburu-buru, bisa jalan kaki ke arah Victoria Monument yang memakan waktu selama 20 menit dari hostel. Tapi naik bis no. 542 dari jalan utama dekat hostel pun hanya 60 sen.

Victoria Monument
Dari Victoria Monument ada banyak mobil van atau bis ke berbagai penjuru sekitar dan luar Bangkok. Cuma agak susah menemukan yang mana, karena kebanyakan hurufnya keriting dan sebagian besar orang tidak bisa berbahasa Inggris. Setelah pusing diputer-puterin orang (salah melulu ngasih petunjuk arah ) akhirnya nemu satu cewek Thai dengan tas Deuter, tebak-tebak buah manggis, ni cewek pasti traveler. Beneran deh, dia bisa berbahasa Inggris dan seneng banget waktu aku nanya-nanya. Akhirnya aku di kasih tahu tempat van ke Danmoen Saduak.

pool mini van
Mobilnya bersih dan rapi
Tempat pool mobil van ini agak nyempil. Jadi mesti cermat mencarinya. Letaknya dibawah stasiun BTS Victoria Monument. Kalau dari arah Mo Chit sebelah kiri jalan, sedangkan dari Siam - Shukumvit - Phaya Thai dari sebelah kanan jalan (harus nyebrang dulu lewat jembatan stasiun BTS). Setelah membeli tiket seharga 90 bath, aku duduk di kursi tunggu sambil menunggu van jalan. Telinga harus jeli mendengar suara dari pengeras suara yang menyebutkan keberangkatan mobil. Selain itu juga harus rajin bertanya karena semua mobil berwarna putih. Kalau salah bisa-bisa ketinggalan mobil. Perjalanan memakan waktu 2 jam dan langsung diantar ke salah satu pier boat.

NOTE : Alternatif lain untuk mencapai Danmoen Saduak adalah ke Southern Bus Station (Sai Tai) kemudian naik bis no 78 dengan biaya 49 bath untuk bus AC dan 30 bath untuk non AC, kemudian bisa dilanjutkan dengan ojek (karena terminalnya agak jauh dari pier dengan sekitar 50 THB ), tapi kadang bus juga masuk kedalam pier tersebut.

SCAM WARNING!! Akhirnya sampai juga di pasar apung Damnoen Saduak. Banyak banget turis disana. Salah satu dari petugas cewek dengan riang menyapa dan menanyakan apakah mau menyewa perahu? Tentu saja aku akan menyewa perahu. "Okey, 1,000 bath for one person." WHAT THE F... #@&%$.... Aku kontan melongo tak percaya. Aku bilang biasanya cuma 100 bath atau maksimal 300 bath. Dengan tidak sopan cewek itu bilang, "You take it or go back to Bangkok."

Tanpa bilang apa-apalagi aku ngeloyor pergi meski akhirnya dia teriak-teriak minta aku kembali. Sumpah, yang ada bakalan aku timpuk pake daypack-ku yang lumayan berat. Kudengar dia memakiku dalam bahasa Thai. Udara begini panas, sama persis dengan hati yang lagi membara. Aku lebih suka ngasih tip daripada merasa dibodohi seperti ini. Aku bertanya-tanya pada tukang motor taxi alias ojek yang mangkal di depan pier apakah ada jalan yang lain menuju pasar apung, tapi gak satupun yang tahu atau... pura-pura gak tahu, gak ngerti juga aku. Seorang ibu-ibu pemilik warung mendekatiku. Katanya, kalau memang mau, dia bisa panggil saudaranya. Harganya 500 bath yang tetap saja mahal buat aku. Tetapi aku pikir karena aku sudah sampai disini, tidak mungkin kembali ke Bangkok tanpa menghasilkan apa-apa. Sekalian aku ingin melihat sampai berapa parah scam disini merajalela. Saudara ibu warung datang. Tawar-menawar aku keukeuh minta 300 bath. Akhirnya harga disepakati 400 bath dengan catatan aku gak boleh bilang harga sebenarnya sama orang-orang. Yaaaah, tentu saja aku bakalan cerita di blog.


pintu gerbang Damnoen Saduak
Perahu yang kutumpangi mirip dengan perahu jukung dengan motor bagian belakang perahu. Pengemudinya memacu perahu seperti supir metromini. Kadang-kadang aku seram karena kapal seperti akan menabrak kapal lain atau membelok dengan tiba-tiba dan aku bisa terlempar kedalam kanal berair kotor ini tanpa pelampung. Huft. Sampai dipasar, lalu lintas sudah mulai ramai. Banyak turis yang sudah berada disana. Akupun dibawa berputar-putar dengan kecepatan tinggi. Boro-boro pegang kamera, yang ada aku berpegangan pada sisi perahu kecil ini. Aku sudah komplen pada tukang perahu, tapi sepertinya dia gak ngerti kata slow down atau stop, tetap saja ngebut. Pada beberapa titik padat, perahu harus berhenti, saat itulah aku baru bisa mengambil gambar. Tak kurang dari 20 menit seluruh area sudah di jelajahi. Aku pikir pasar ini besar dan ramai. Tapi ternyata tidak sama dengan bayanganku. Tukang perahu sempat membujukku untuk membeli souvenir di tempat family-nya. Tapi aku memilih mengucapkan terima kasih dan diam, tidak terbujuk. Tampaknya hal itu membuat kesal tukang perahunya. Kemudian dia bertanya, apakah aku sudah cukup melihat-lihat? Aku mengangguk. Tidak ada lagi yang bisa dilihat.






Damnoen Saduak adalah tempat yang unik. Tapi kejadian ini membuatku tidak ingin kembali ke tempat itu lagi. Jika mereka bisa bersikap wajar dengan turis, aku rasa para turis akan kembali dan bisa merekomendasikan kepada turis lain untuk datang. Setelah kejadian hari ini aku membaca di review dari beberapa website mengenai tempat ini, dan menemukan banyak kejadian baik dan buruk mengenai tempat ini. Bagiku, Bangkok jauh lebih ramah dari pada tempat ini. Selama ini aku berkeliaran di Bangkok sendirian dan tidak pernah dikecewakan.

Pulangnya aku harus mengambil ojek menuju terminal dengan biaya 50 baht. Aku ingin pergi ke Northern Bus Station untuk membeli tiket bus ke Siem Reap. Seharusnya aku bisa naik van no. 97  ke Northern Bus Station dengan karcis 90 bath, tapi aku tidak menemukannya. Sehingga aku harus naik bus no 78 dengan karcis 78 bath ke Southern Bus Station dulu baru naik bus 28 dengan karcis 12 bath kearah Victoria Monument (lagi) bukan sampai di Northern Bus Station. Hahaha... sepertinya sudah takdir hari ini disuruh muter-muter di Victoria Monument kemudian pulang jalan kaki.

2 komentar:

  1. Hari sis..saya ada rencana mau k damnoen saduak ga pake tour, kira2 ribet ga ya naik angkutannya? Liat di web hotels2thailand paketannya 585bath include processing fee. Lbh baik jln sendiri atau ikut tour ya?
    Thank you :)

    BalasHapus
  2. Hari sis..saya ada rencana mau k damnoen saduak ga pake tour, kira2 ribet ga ya naik angkutannya? Liat di web hotels2thailand paketannya 585bath include processing fee. Lbh baik jln sendiri atau ikut tour ya?
    Thank you :)

    BalasHapus