Maret 09, 2014

Jelajah Curug Nangka (lagi) dan Curug Luhur

Jakarta sooo hawt beberapa hari ini. Kepikiran melipir kepinggiran Bogor nyari yang ijo-ijo sambil sedikit olah raga. Teringat terakhir ke Curug Nangka sudah sore dan hujan gerimis. Jadi hari ini pengennya kembali ke Curug Nangka dan menjelajah sepuasnya.

Dari rumah naik metromini ke Pasar Minggu terus lanjut dengan naik Comuter menuju ke Stasiun Bogor. Seharusnya kami berkumpul jam 9 pagi di St. Bogor, tapi seperti biasa... molor hahaha. Di St. Bogor aku tiba sekitar jam 9.10 dan mencari Maria dan Siska yang sudah dulu sampai. Perlu diketahui kami belum pernah bertemu. Kebiasaan traveler buat mengompori traveler lain agar dirinya gak jalan sendiri hehehe. Gak ada kata awkward saat pertama kali ketemu. Kelucuan adalah saat kali saling berteleponan pada jarak 2 meter ditengah keramaian stasiun. Setelah berkenalan, kami menuju ke KFC, spot yang paling mudah temukan untuk dijadikan meeting point dan kebetulan aku juga belum sarapan.

Sambil makan menu sarapan di KFC, kami bercerita sambil menunggu yang lain. Kemudian datanglah Paijo dan Fernandes, terus Lenny danakhirnya Hardyman. Jam menunjukan pukul 10.3 saat kami hengkang dari KFC kemudian naik angkot jurusan BTM (Bogor Trade Mall) dengan ongkos 2 ribu. Dilanjutkan dengan jalan naik angkot warna biru jurusan Ciapus, bilang saja ke Curug Nangka abangnya pasti tau, ongkosnya sekitar 4ribu. Kemudian jalan kaki sekitar 1,5 KM ke gerbang Curug Nangka.

Retribusi Curug Nangka sekarang dengan sekitar bulan November tahun lalu sudah naik 5rb rupiah. Dulu cuma 10rb, sekarang 15rb. Oh well... apa mau dikata, yang penting kita bisa refresing. Tapi begitu masuk langit pun mulai menggelap #sigh..

Curug Nangka
Merupakan curug yang paling bawah tapi juga paling tinggi. Untuk sampai ke curug ini kita harus menyusuri sungai kecil yang diapit dua tebing curam dengan ketinggian air selutut. Pada saat banjir atau sungai meluap akan sangat berbahaya dan tidak mungkin menuju ke Curug Nangka. 
Curug Cidaon
Merupakan curug kedua dan terendah. Tapi ini curug yang terindah diantara ketiganya menurutku. Bukan karena ketinggiannya, tapi karena bentuk aliran airnya. Menuju kesana kami harus mendaki sekitar seratus meter dengan tanjakan lumayan curam. Sekitar curug ini banyak monyet berkeliaran, jadi hati-hati kalau bawa makanan. Yang ada malah rebutan makanan sama monyet. Seperti anak SMA di depan ku hahaha.

Curug Kaung
Kawasan Curug Nangka ini terdiri dari 3 bagian. Paling jauh adalah Curug Kaung yang terletak di ujung trekking. dari bawah dibutuhkan perjalanan sekitar 15 menit trekking di bebatuan licin dan menyeberangi sungai beberapa kali. Saat sampai di curug ini hujan mulai turun, jadi penjaga curug mengingatkan kami untuk cepat-cepat kembali ke bawah. 
Sampai di bawah hujan turun lumayan deras. Kami berteduh sambil menikmati kopi panas dan juga makanan wajib kalo lagi traveling .... MIE INSTANT!! Makan, ngobrol sambil menanti hujan reda. Kemudian kami turun untuk melanjutkan perjalanan ke Curug Luhur.

Saat di persimpangan tempat angkot ke arah Curug Luhur, aku sempat bertanya kepada mbak-mbak penjaga warung, "Ke Curug Luhur kira-kira berapa kilo ya mbak?" Mbak nya bilang 2.5 kilo. Karena hanya 2.5 kilo kami memutuskan jalan kaki saja. Sekalian olah raga, toh udara lagi enak di buat jalan karena habis hujan. tapi astajiiiim.... 2.5 kilo-nya mbak itu sepertinya buat semut kecil. Sepertinya kami sudah berjalan cukup lama dan blom ada tanda-tanda ketemu dengan curug itu. Akhirnya kami bertanya lagi pada penduduk. dan bapak itu bilang mungkin 5 kilo lagi #tepok jidat.

Akhirnya kami mendapat tumpangan mobil bak. Walaupun gak sampai ke curugnya, minimal kami bisa lebih dekat karena kami benar-benar penasaran. Dari nebeng mobil bak terus lanjut jalan sedikit terus ada angkot lewat dan kami naik sampai depan gerbang Curug Luhur. Ternyata... perjalanan dari pertigaan Curug Nangka ke Curug Luhur sekitar 6 kilo teman-teman. Jadi lebih baik naik angkot.

Hahaha... hasil gak tanya-tanya sama Om Gugel nih. Buat kami Curug Luhur sungguh mengecewakan. Selain tiket masuk yang astajiim mahalnya (40 ribu seorang) curug Luhur ternyata sudah menjadi tempat permainan anak-akan. Hadeeeh, mengingatkan diri sendiri, sebelum pergi browsing dulu chuy....Anyway, perjalanan ini asik banget. Selain refresing, mendapat teman baru, ketawa ngakak di kereta - membicarakan imajinasi palung aneh sejagat - dan puas ketawa ngakak, membuat aku berasa fresh lagi. Thanks guys, kapan-kapan kita travel bareng lagi.

NGETENGERS
 dari fotoFerdinand