Pukul 5.30 CitiTrans, travel yang kami tumpangi dari SCBD sudah melaju. Petualangan lima wanita cantik ngeteng ke Ciwidey, Bandung pun dimulai. Kali ini kami ke Paris van Java bukan untuk shopping, meskipun kegiatan itu masih menggiurkan. Namun pesona alam Ciwidey dan sekitarnya sangat menggoda untuk dijelajahi. Menurut prediksi, siang nanti kami bisa mulai menjelajahi Ciwidey.
Tiba di Cicaheum sekitar pukul 10 pagi. Setelah sarapan seadanya, kami menanti Bus DAMRI yang akan membawa kami ke Leuwi Panjang. Perjalanan sekitar 30 menit dari Cicaheum ke Leuwi Panjang. Dari Leuwi Panjang, kami naik ELF warna hijau ke Cibeureum (terminal kecil di Ciwidey). Perjalana ke Cibeureum sekitar satu jam.
Situ Pantengang
Situ Patengang |
Ranca Upas
Dari Situ Patengang kami naik angkot yang sama menuju Ranca Upas. Sebenarnya angkot ini melewati Ranca Upas saat menuju Situ Patengang. Namun kami memilih untuk menuju titik terjauh lebih dahulu sebelum mengunjungi tempat lain.
Ranca Upas adalah mempunyai lahan seluas 215 hektar dengan area perkemahan, outbond, hutan dan area pengembangbiakan rusa.
Hutan Ranca Upas |
Area Outbound |
Dari Ranca Upas kami menuju rumah tumpangan kami. Rumahnya lumayan terpencil namun ternyata tanpa listrik karena sudah lama tidak dihuni. Semula kami akan mencari penginapan terdekat, tapi Pak Aji, bapak penjaga vila, memperbolehkan kami tinggal di rumahnya. Beliau juga memperbolehkan kami memetik di kebun dan mencabut singkong untuk makan kami malam itu.
Tareeeek Jeng.... ;) |
Vila Bambu |
Menyambut pagi tidak pernah melegakan seperti ini. Setelah semalaman 'hampir' tidak bisa tidur karena kedinginan di vila bambu, kami membantu istri Pak Aji untuk menyiapkan sarapan. Setelah sarapan seadanya, kami dengan bersiap-siap melanjutkan petualangan.
Kawah Putih
Jalan kecil di tengah hutan pinus kearah Kawah Putih merupakan jalan kecil dan terjal. Untuk dilewati dua arah, salah satu mobil harus perhenti di tepian jalan dan yang lainnya harus berhati-hati agar tidak menggesek mobil yang lainnya. Karena hal inilah perjalanan tersebut memakan waktu cukup lama. Namun wilayah parkir Objek Wisata ini cukup luas. Dari parkir kita harus berjalan ke arah kawah.
Kawah Putih |
Kawah Putih merupakan kawah mati dari Gunung Patuha. Kawah ini memiliki pemandangan yang indah, disamping bau belerang yang menyengat. Kadar belerang yang tinggi menyebahkan pohon dan binatang tidak bisa hidup tisekitar kawah. Disamping kawah juga ada bekas penambangan belerang yang telah ditutup.
Jam 12 siang kami merasa cukup dengan pose-pose narsis kami. Karena hari sudah semakin panas, kami kembali ke Terminal Cicaheum untuk makan siang. Selanjutnya ke Kota Bandung dan menuju jakarta dengan rute yang sama.