Mei 30, 2013

Hari Ini Aku Melihat Malaikat

Aku lagi makan di sebuah cafe outdoor dekat dengan sebuah restoran fast food dengan teman-temanku. Ketawa ketiwi dan becandaan sambil menunggu orderan datang. Saat itulah aku melihat seorang bapak dan anaknya duduk di samping pintu restoran fast food itu. Dilihat dari keadaannya, mungkin mereka pemungut sampah atau pengemis. Karena sudah biasa melihat hal seperti itu, aku tidak begitu memperhatikan mereka lagi. Tapi ada adegan yang menarik perhatianku, dimana si bapak menghitung uang recehan ditangannya dan si anak nunjuk-nujuk kedalam restoran. Mungkin si bapak sedang menghitung uang untuk membeli sesuatu yang diminta anaknya. Kemudian si bapak menggeleng dan si anak menggigit bibir dengan wajah hampir menangis. Si bapak memeluk anaknya dan mencium kepala bocah perempuan itu.

Oh baiklah, mungkin anak itu atau kepingin sekali makan sepotong ayam atau burger. Naluri berkata, c'mon bukan hal sulit memberikan kesenangan kepada bocah itu. Aku setengah berdiri ketika seorang anak perempuan berumur sekitar 5 tahunan -sebut saja A, anaknya mungil sekali- mendekati anak si anak.

Si A berkata dengan nada yang masih cadel, "Kamu lapar ya?"

Si anak mengangguk.

Si A mengulurkan burgernya. Burgernya sudah di dibuka dan di gigit."Ini. Aku sudah makan sedikit. Kamu mau? Mau ini juga? -mengulurkan mainan gratis dari restoran-, aku punya banyak lho."

Si anak mengangguk dan mengambil keduanya. Si A tersenyum dan berlari meninggalkan si anak karena dipanggil mamanya.

Aku sampai cengeng melihat keduanya. Seorang teman menghampiri bapak itu dan membelikan seember ayam cukup buat 5 orang. Oh, bless him!!

Kejadian seperti itu kadang bisa menyentuh hati. Kekuatan untuk bisa memberi bisa menyembuhkan luka, menghapus air mata dan membuat sebuah hati bahagia. Sungguh, hari ini aku melihat Malaikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar